Sejarah Web Design

Sejarah Web Design


Saat ini Web Design sudah semakin canggih saja, tampilan website pada saat ini sudah sangat bagus dan enak untuk di pandang mata, dengan berbagai elemen, efek, warna, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lebarnya layar di berbagai perangkat seperti, Smartphone, Ipad, Tablet dan sebagainya. Atau bahasa kerennya yaitu responsive.

Akan tetapi apakah anda tahu kapan Website pertama kali muncul? Yapp, anda benar pada tahun 1990 website muncul unuk pertama kalinya yaitu sekitar 27 tahun silam jika dihitung dari masa sekarang. Dan website pertama dibuat pada tahun 1991 oleh Tim Berners-Lee yang bernama World Wide Web (WWW)

Pada saat itu bentuk website masih sangat sederhana hanya sebatas teks dengan link berwarna biru untuk mengaitkan antara satu halaman dengan halaman lain dan belum ada kolom, hanya sebatas teks kebawah saja. Semua masih menggunakan script html standar tanpa anda unsur apapun. Lahirnya website pertama merupakan langkah awal bagi perkembangan komputer dan teknologi.

Tiga tahun kemudian WWWC (World Wide Web Consortium) didirikan yaitu pada tahun 1994 setelah website pertama dibuat. Lembaga ini mengambil keputusan bahawa script  HTML adalah script standar untuk semua website. Dalam perkembangan selanjutnya, script html tersebut dikembangkan lagi menjadi XHTML yang bersifat terbuka terhadap plugin script tambahan.

Pada tahun 1995-1996 java dan flash muncul, kemudian diikuti dengan perkembagan pengguna internet 74 juta dan terdapat 650 ribu website telah dibuat, dan pada tahun itu mulai diperkenalkan CSS untuk membuat tampilan web semakin cantik dan menarik. Perkembangan website semakin berkembang pesat, flash pada masa ini diintegrasikan dengan website.

Pada awalnya script flash disebut dengan FutureSplash Animator, kemudian Macromedia Flash,  dan sekarang Adobe Flash. Flash sendiri merupakan pengembangan dari Macromedia Sockwave atau sekarang lebih dikenal Adobe Sockwave. Program ini pertama kali ditujukan sebagai pembuat menu dan daftar multimedia konten pada autorun CD-ROM.

Adanya Flash, gambar-gambar dalam website dapat bergerak. Selain itu fitur-fitur klasik html, tetap bisa dihadirkan. Akan tetapi flash memiliki kekurangan, website menjadi lebih lebih berat dan sulit diakses. Selain itu juga , pengguna web harus memiliki plugin flash di browsernya, dan hal ini sangat merepotkan pada masa itu.

Pada tahun 2000, Dynamic HTML (DHTML) diperkenalkan. Awalnya , DHTML merupakan gabungan dari flash dan html. Script ini dikembangkan lebih lanjut lagi dan kemudian menjadi JavaScript. Seiring perkembangannya DHTML dan JavaScript tumbuh sendiri-sendiri dan memiliki platform yang sangat berbeda. Dengan DHTML, script animasi flash dapat diintegrasikan dengan HTML sehingga web tidak menjadi berat. Selain itu, DHTML juga men-support HTML DOM , yang memberi keleluasaan script untuk melibatkan OS yang digunakan pengguna dalam perintahnya.

Kita lompat ke tahun 2008, ditahun ini orang-orang mulai ramai dengan istilah Open Source, dan waktu itu Mobile Web juga mulai dikenal, karena perkembangan teknologi komunikasi membuat ponsel mulai memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dan termasuk bisa digunakan untuk mengakses internet.

Dua tahun kemudian, pengguna internet semakin ramai, terdapat 2 milyar pengguna internet diseluruh dunia dan jumlah website pun semakin bertambah banyak mencapai 240 juta, hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia pada masa itu. Pada saat itu orang juga mulai mengenal HTML5 yang sampai sekarang masih sangat nge-trand dengan berbagai kecanggihannya, bahkan sampai menenggelamkan Flash untuk membuat animasi web.

Oke, kira-kira itu sekilas Sejarah Web Design yang bisa saya rangkum pada artikel kali ini dan perjalannnya kurang lebih seperti itu. Dan apa perkembangan selanjutnya? Dan bagaimana website selanjutnya? Mari kita ikuti saja perkembangannnya. Mudah-mudah berjalan dengan baik ya dan semakin canggih perkembangannya.

Sampai jumpa dipostingan selanjutnya.
Previous Post
Next Post

post written by:

XnuxerAchill